Mbotenbook :: Dictionary Of Share

welcome to our blog

We are Magcro

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

  • Uang
    Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam wilayah tertentu serta penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Fungsi Uang

    1. Fungsi Asli
    ·         Alat Tukar : sebagai contoh membeli alat tulis kuliah tanpa harus melakukan barter.
    ·         Alat Satuan Hitung : sebagai contoh harga sebuah televisi 14 inch Rp. 850.000,00 merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang.

    2. Fungsi Turunan
    ·         Alat penimbun kekayaan : sebagai contoh dengan uang kita dapat membeli peralatan tulis saat ini atau bisa menunda pembelian tersebut untuk bulan depan.
    ·         Alat pemindah kekayaan : sebagai contoh seseorang yang memiliki rumah di desa, ketika ia ingin pindah ke kota dia dapat menjual rumahnya yang di desa untuk dibelikan rumah di kota.
    ·         Alat pembayaran yang ditangguhkan : sebagai contoh uang digunakan untuk membayar rekening listrik, tagihan telepon, membayar pajak dan lain-lain.

    Jenis Uang
    Uang Kartal
    Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
    Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.
    Jenis Uang Kartal Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya
    Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.
    Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciri-ciri :
    • Dikeluarkan oleh pemerintah
    • Dijamin oleh undang undang
    • Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
    • Ditanda tangani oleh mentri keuangan
    Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.
    Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.
    • Dikeluarkan oleh Bank Sentral
    • Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral
    • Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia)
    • Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.
    Jenis Uang Kartal Menurut Bahan Pembuatnya
    A. Uang logam
    Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya.
    Uang logam memiliki tiga macam nilai.
    Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang antara lain :
    • Tahan lama dan tidak mudah rusak (Durability)
    • Digemari oleh umum atau sebagian besar masyarakat (Acceptability)
    • Nilainya tinggi dan jumlahnya terbatas (Scarcity)
    • Nilainya tetap sekalipun dipecah menjadi bagian-bagian kecil (Divisibility)
    Sekalipun emas dan perak sudah memenuhi syarat-syarat uang, namun pada saat ini, emas dan perak tidak dipakai lagi sebagai bahan uang karena beberapa alasan, yaitu:[rujukan?]
    • Jumlahnya sangat langka sehingga sulit didapatkan dalam jumlah besar.
    • Kadar emas disetiap daerah berbeda-beda menyebabkan persediaan emas tidak sama
    • Nilainya tidak dapat diukur dengan tepat
    • Uang emas semakin hilang dari peredaran, biasanya karena banyak yang dilebur atau dijadikan perhiasan.
    Nilai Nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
    Nilai Tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
    B. Uang kertas
    Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
    Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua) macam uang kertas :
    • Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.
    • Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral,
    Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya :
    • Penghematan terhadap pemakaian logam mulia
    • Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam.
    • Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang
    • Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar
    Uang Giral
    Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.
    Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral.
    Terjadinya uang giral
    Uang giral dapat terjadi dengan cara berikut.
    • Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dalam rekening koran atas nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku biro gilyet. Uang tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau penyetor menerima pembayaran utang dari debitur melalui bank. Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan dalam rekening koran orang yang bersangkutan. Cara di atas disebut primary deposit.
    • Karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dengan cara menjual surat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat berharga tersebut sebagai deposit dari yang menjual. Cara ini disebut derivative deposit
    • Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat diambil sewaktu-waktu. Cara ini disebut dengan loan deposit.
    Keuntungan menggunakan uang giral
    Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut.
    • Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang
    • Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet giro)
    • Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.
    Uang Kuasi
    Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran. Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik.

    Nilai Uang
    Nilai Uang Dilihat dari Bahan Pembuatannya :
    ·         Nilai Intrinsik
    ·         Nilai Nominal

    Nilai Uang Dilihat dari Penggunaannya :
    ·         Nilai Internal
    ·         Nilai Eksternal

    Teori Nilai Uang
    ·         Teori Uang Statis
    ·          Teori Uang Dinamis

    Permintaan dan Penawaran Uang
    Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh seluruh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Faktor-faktor permintaan uang adalah :
    ·         Motif Transaksi
    ·         Motif Berjaga-jaga
    ·         Motif Spekulasi

    Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :
    ·         Pendapatan
    ·         Tingkat suku bunga
    ·         Selera masyarakat
    ·         Harga barang
    ·         Fasilitas kredit
    ·         Kekayaan masyarakat

    Bank
    Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dengan fungsi menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit.
    Jenis Bank
    ·         Bank Sentral : contohnya di Indonesia seperti Bank Indonesia.
    ·         Bank Umum : contohnya di Indonesia seperti Bank Mandiri.

    Penciptaan Uang
    Proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara menciptakan uang :
             1.    Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam,
             2.    Melalui pengadaan utang dan pinjaman,
             3.    Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif.

    Kebijakan Moneter
    Kebijakan Moneter merupakan upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
    Dua golongan kebijakan moneter :
    1.       Kebijakan moneter ekspansif
    2.       Kebijakan moneter kontraktif
    Dengan mengambil studi kasus tentang penciptaan uang palsu yang terjadi di masyarakat dikarenakan masalah perekonomian masyarakat. Jadi kita sebagai masyarakat yang sangat tidak ingin dirugikan oleh beredarnya uang palsu, kita harus waspada dan mengetahui cara membedakan uang yang asli dengan uang yang palsu.
    Keuntungan dari bank dari suku bunga pinjaman adalah untuk membayar biaya tenaga kerja atau untuk menigkatkan produktivitas kerja perusahaannya (karena bank juga merupakan perusahaan).
  • Analisis Pendapatan Nasionl Dengan Perekonomian Tertutup Sederhana dua sektor
    Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya,manusia harus mempunyai penghasilan. Setiap penghasilan yang diterima oleh seseorang merupakan pendapatan bagi orang tersebut.Pendapatan dari orang perorang dari suatunegara akan dihitung dalam pendapatan nasional.Namun,tidak semua pendapatan yang diterima seseorang dihitung sebagai pendapatan nasional.Seorang ibu rumah tangga bekerja guna melayani keperluan rumah tangganya,seperti memasak,mencuci,dan ibu tersebut sudah menghasilkan barang berupa makanan dan jasa.Akan tetapi barang dan jasa yang dihasilkan tersebut tidak dihitung dalam pendapatan nasional karena tidak dijual kepada orang lain dan tidak mendapatkan balas jasa.Apabila ibu rumah tangga tadi membuka usaha,misalnya rumah makan atau menerima pesanan makanan untuk umum,maka balas jasa yang diterimanya dapat dihitung dalam pendapatan nasional.Seorang pelukis membuat suatu lukisan dan menjualnya kepada orang lain.Pelukis tersebut memperoleh pendapatan dari hasil penjualan produk yang dihasilkannya. Maka pendapatan pelukis ini dihitung dalam pendapatan nasional.Beberapa tahun kemudian,apabila lukisan tersebut dijual oleh orang yang membeli lukisan dari pelukis,maka hasil penjualan itu menjadi pendapatan baginya.Akan tetapi,pendapatan itu tidak dihitung dalam pendapatan nasional,karena tidak ada produksi barang atau jasa yang dihasilkan.
    Barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap golongan masyarakat dalam suatu negara yang dijual kepada orang lain disebut produk nasional.Apabila produk nasional dinilai dengan uang disebut pendapatan nasional.Produk nasional maupun pendapatan nasional perlu dihitung untuk mengetahui kemajuan ekonomi dalam suatu negara.Produk nasional terdiri atas bermacam-macam produk yang jenisnya berbeda-beda.Tidak ada satuan alat ukur yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah produk yang dihasilkan.Oleh sebab itu,alat ukur yang paling mudah adalah harga.Dengan menilai setiap produk dengan harga, maka kita dapat mengetahui besarnya pendapatan nasional dalam suatu negara.Dalam rangka mencapai kemakmuran suatu negara,usaha peningkatan pendapatan nasional merupakan suatu keharusan.Usaha peningkatan pendapatan nasional harus disertai dengan pengendalian pertumbuhan penduduk.Apabila pertumbuhan penduduk berlangsung tanpa kendali,peningkatan pendapatan per kapita tidak akan mencapai hasil yang memuaskan, bahkan bisa terjadi pendapatan per kapita akan menurun.Oleh karena itu,pertumbuhan penduduk harus dikendalikan agar tingkat pertumbuhannya tidak melebihi pendapatan nasional.
    B.Model Analisis Dengan Variabel Investasi dan Tabungan
    Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dikomsumsi.Jadi,besarnya pendapatan akan sama dengan besarnya konsumsi ditambah dengan tabungan (Y = C + S ).Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomiandan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.Jadi,baik dalam hukum psikologi konsumsi dari Keynes dikemukakan,Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving).Apabila fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya seperti berikut.
    Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan merupakan garis lurus,dan ini disebabkan nilai MPC dan MPS tetap. Seterusnya kecondongan fungsi konsumsi adalah kurang dari 45 dan selalu memotong garis 45.Sifat ini disebabkan MPC lebih kecil dari satu.Fungsi konsumsi memotong garis 45 pada nilai pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada tingkat pendapatan itu konsumsi rumah tangga = pendapatan nasional.Fungsi tabungan memotong sumbu datar pada pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada pendapatan ini tabungan rumah tangga = 0.
    Jumlah pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, antara lain, tergantung
    pada hal berikut.
    1. Besarnya pendapatan rumah tangga setelah dikurangi pajak penghasilan dan potongan-potongan.
    2. Komposisi rumah tangga (jumlah dan umur anggota rumah tangga).
    3. Tuntutan lingkungan.
    Sedangkan jumlah pendapatan yang ditabung tergantung pada hal berikut.
    1. Jumlah pendapatan yang diterima dan besarnya bagian yang akan dikeluarkan untuk konsumsi.
    2. Jumlah pendapatan yang ingin disimpan untuk tujuan berjaga-jaga dan menghadapi keadaan mendadak di waktu yang akan dating.
    3. Tingkat bunga. Bila tingkat bunga bank naik, orang cenderung mengurangi bagian pendapatan untuk tujuan konsumsi dan meningkatkan tabungan atau investasi.
    Faktor yang memengaruhi;
    1. Permintaan dan penawaran agregat
    Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga.Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sector-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga,sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
    Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat,maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga,tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan.Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional),yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran.Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga,tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
    2. Konsumsi dan tabungan
    Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.Antara konsumsi,pendapatan,dan tabungan sangat erat hubungannya.Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
    3. Investasi
    Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.
     
    DAFTAR PUSTAKA
    2.      Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    3.      Biro Pusat Statistik. 1995. Statistik 50 Tahun Indonesia Merdeka.2000. Ekonomi Moneter. Buku 1, Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: Badan Penerbit .akultas Ekonomi UGM
     
     
  • Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima olehmasyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
    KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

         PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)

    Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yangdihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selamasatu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yangdihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan.

        PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)

    PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakatsuatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada diluar negeri.
    Rumus :
    GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri.

        NNP (Net National Product)

     NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang penggantimodal.
    Rumus :
    NNP = GNP – Penyusutan.

        NNI (Net National Income)

    NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelahdikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
    Rumus :
    NNI = NNP – Pajak tidak langsung.

        PI (Personal Income)

    PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi,iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
    Rumus :
    PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminansocial + Pajak perseorangan )

        DI (Disposible Income)

    DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakanoleh penerimanya.
    Rumus :
    DI = PI – Pajak langsung
    PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

        Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional

    Tujuan mempelajari pendapatan nasional :

        Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara 
        Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yangdihasilkan masyarakat dalam satu tahun
        Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunanyang berjangka.

        Manfaat mempelajari pendapatan nasional

        Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara 
        Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
        Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
        Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
    • Metode Output (Output Approach) atau Metode Produksi

    Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor.

    • Metode Pendapatan (Income Approach)

    Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
    Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
    Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).


    • Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)

    Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian:

    1. Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
    2. Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
    3. Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)
    4. Ekspor Neto (Net Export)

    1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
    Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dalam tempo setahun atau kurang (durable goods) maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun/barang tahan lama (non-durable goods).

    2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
    Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir (government expenditure). Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah.

    3) Pembentukan Modal Tetal Domestik Bruto (Investment Expenditure)
    Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Yang termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah jadi.


    4) Ekspor Neto (Net Export)
    Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daipada impor. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).

  • Pasar
    Ilmu ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang dipeerjualbelikan.
    Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.
    - – – – -
    Seseorang mendirikan suatu perusahaan, tentunya memiliki tujuan yaitu profit maximization (short run) dan going concern (long run). Untuk mencapainya, perusahaan perlu melakukan aktivitas (bisnis)nya guna mendapatkan keuntungan. Dan tentunya proses keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya tersebut harus masuk ke dalam pasar dengan melewatii berbagai penghalang (barriers) serta berjuang untuk mengalahkan para pesaing.
    Dalam melakukan bisnis di dalam pasar, perusahaan perlu memiliki product differentiation dan daya saing yang kuat (competitiveness) yaitu dengan:
    a. Price Competition: Efisiensi produk
    b. Non Price Competition: Kwalitas, pelayanan, promosi, trademark, dan lain-lain.
    Pasar memiliki beberapa definisi, yaitu:
    1.Tempat atau mekanisme yang mempertemukan kepentingan produsen dan konsumen
    2.Merupakan sarana untuk meningkatkan kepuasan konsumen
    3.Sarana untuk mendistribusikan barang dan jasa bagi produsen
    4.Sumber informasi, baik bagi produsen, maupun konsumen
    Peraturan pemerintah –> Mempengaruhi jenis atau struktur pasar dan perilaku masyarakat.
    a. Perilaku masyarakat –> Mempengaruhi supply dan demand –> Mempengaruhi harga pasar
    b. Struktur pasar –> Mempengaruhi harga pasar
    Harga pasar adalah harga yang mengoptimalkan kepuasan semua pihak yang bertransaksi.
     
    1.    Persaingan sempurna, adalah struktur pasar yang  ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Perusahaan-perusahaan tidak mampu untuk melakukan diffrensiasi produk atau produk homogen. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga ( Price taker ). Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Pada pasar ini tidak adanya hambatan untuk masuk atau keluar. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal.
    2.  Pasar  Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopolis tidak ada barang substitusinya. Adanya ketidaksempurnaan atau tingginya hambatan di dalam memperoleh informasi tentang produk seperti harga dan kualitas. Perusahaan monopolis bebas untuk menentukan jumpah output dan harga produk kapan saja. Perusahaan monopolis bisa mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal dalam jangka panjang.
    3.    Persaingan monopolistik, adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan  pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Kemampuan untuk mendapatkan informasi mengenai produk tidak sulit. Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri. Pada pasar ini juga, perusahaan-perusahaan  hanya mampu menerima profit normal dalam jangka panjang.
    4.    Oligopoli, adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Adanya  ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk, Adanya kemampuan pengendalian harga tetapi sedikit. Sebagian produk didiferensiasikan tetapi sedikit  sehingga adanya sedikit perbedaan produk antara produsen. Dalam teori ekonomi mikro, model Oligopoli dibagi dalam dua jenis, yaitu : pertama, oligopoli Non-kolusif terdiri dari model Cournot, model Bertrand, model Chamberlain, Model Sweezy dan model Stackelberg. Kedua, oligopoli kolusif yang terdiri dari kartel dan kepemimpinan harga. ( A. Koutsoyyianis, 1975:216-253).
     

Comments

The Visitors says